"Asal-Usul-Usil Kata KEPO"

"Asal-Usul-Usil Kepo"


Sumber: http://alfinsanders99.blogspot.co.id


Kepo adalah salah satu unsur kata dalam tata kebahasaan 'Alay' yang baik dan benar. Menurut Kamus Besar Bahasa Alay (KBBA), arti kata kepo adalah suatu hasrat untuk menemukan sebuah jawaban atas rasa penasaran yang melanda jiwa, atau dalam bahasa sederhananya, kepo berarti pingin tau bingiits .


Naah, walaupun kata kepo ini sering digunakan oleh para kaum alay seperti kalian, tapi banyak dari kalian yang belum tau asal-usul kata kepo, iya kan? Haha sudah kuduga .


Penelitian membuktikan, dari 10 anak alay yang sering memakai kata kepo, hanya 0,5 anak yang tidak tau arti kepo, sisanya yang 9,5 anak tau kalau diri mereka memang sama sekali tidak tau arti kepo.

Ini sungguh sangat memprihatinkan, bagaimana nasib bangsa ini jika anak alaynya tidak tau arti bahasa yang mereka pakai, mereka hanya jadi generasi followers dan itu sangat berbahaya dalam persaingan global kedepan (cieelah bahasaku ketinggian ).

Oleh karena itu, saya sebagai salah seorang generasi alay yang baik hati, dengan ini, ingin berbagi informasi tentang asal-usul kata kepo.

Pengen tau asal-usul pertama lahirnya kata kepo?
Beneran pengen tau?
Yakin?
Idiiih kepo banget sih lu? .

Ok Check it out this story ! .

Dahulu kala di sebuah kerajaan jawa kuno, hiduplah seorang raja yang sakti dan bijaksana, raja memerintah dengan baik sehingga rakyatnya makmur sejahtera. Raja hidup dalam keserbamewahan, makanan dan minuman kerajaanpun sangat nikmat dan lezat.

Tapi suatu saat, raja mulai bosan dengan seluruh makanan yang ada, ia bosan dengan daging, telur, ikan, buah, susu dan lainnya. Ia tidak mau makan jika tidak ada menu baru.

Para pemasak kerajaan jadi bingung mencari solusinya, hingga muncul sebuah ide untuk membuatkan makanan dari bahan ketan yang dikukus, kemudian didalamnya diberi bumbu gula kacang dan parutan kelapa, lalu dikemas dibungkus menggunakan daun pisang yang berlapis-lapis, sehingga dari luar terlihat besar namun isinya kecil sekali.

Sampai akhirnya ketika di hidangkan pada raja.

"Opo iki? Iki opo? Iki opo?". Tanya raja penasaran.

"Emmm. . . Emmm. . .". Para juru masak bingung.

"Iki opo? Iki opo?". Tanya raja semakin penasaran.

"Emmm meniko 'kipo' gusti". Jawab salah seorang juru masak yang reflek menamai makanan tadi dengan nama 'kipo' diambil dari pertanyaan raja 'iki opo', yang artinya 'apa ini'.

Naah begitulah cerita asal-usul jajanan khas jogjakarta 'kipo/kipu'. (Lho lho, katanya asal usul kepo? Kok malah kipu si? ). Oh iya lupa, salah ya? Maaf ! .

Berikut cerita sebenarnya tentang asal-usul kepo, check it soon ! .

Berawal dari seorang pemuda alay sebut saja dengan Dony, ia anak kota yang pergaulannya itu Super Gaul Abis. Twitter, Instagram, Facebook, semua media sosial lewat jejaring internet adalah home sweet home baginya. Suatu saat ia kedatangan saudaranya yang dari desa, anaknya kuper banget, HP ia tak punya, apalagi pulsa, bahkan media untuk berkomunikasipun (selain yang pake lisan). Ia hanya pake surat, kentongan, morse, sandi dan media jadul lainnya, intinya dia itu Super Ndeso Abis. Namanya siapa? sebut saja Harjo.

Sore itu Dony mengajak Harjo jalan-jalan ke mall, harjo yang memang dari desa 'kluthuk' (ndeso banget), ia jadi 'gumunan' (mudah terheran-heran) tiap melihat hal-hal yang belum pernah ia lihat ketika di desa.

"Mas, kae opo mas?". Tanya harjo menunjuk sebuah tempat yang begitu ada orang masuk, lalu beberapa saat kemudian tiba-tiba menghilang.

"Oh itu namanya lift jo". Jawab dony.

"Lha kae opo mas". Tunjuk harjo ke sebuah tempat di sampingnya.

"Oh itu stand laptop jo". Jawab dony.

"Oh, lha kae opo mas?".

"Itu gerai eskrim jo". Mulai kesal.

"Lha kae opo mas?". Tambah penasaran.

"Itu aquarium jo". Semakin kesal.

"Lha kae opo ?".

"Itu boneka mc donald jo". Mulai marah.

"Lha kae opo ?".

"Itu keranjang belanja jo". Semakin marah.

"Lha kae opo ?".

"Kae opo ! Kae opo ! KePo lu ah jo ! Udah jangan banyak tanya lagi ya !". Nggak bisa mendam amarah.

"Hehe , ngapuro mas". Nyengir keledai.

"Ya dah ku maafin, asal jangan kaepo kaepo lagi lho ya !".

"Iyo mas, makasih yo mas !". Jawab harjo gembira.

"Iya sama-sama jo . Ya dah yuk jalan lagi jo !".

"Ayo, eh bentar mas, lha kae opo to mas?".

"Grrrrrrrrr".

Semenjak itu, si Dony jadi sangat sensitif ketika ada pertanyaan yang diajukan padanya, apalagi jika pertanyaannya mengenai privasinya. Dan kata 'Kae opo?' (itu apa?) Menjadi kata favoritnya untuk ngatain orang yang tanya terus-terusan tentang privasinya, hanya saja karena dia anak kota yang super alay abis, kata 'Kae opo' disingkat menjadi KEPO. Akhirnya lahirlah kata 'kepo' itu, dan segera di sebarluaskan oleh si Dony, melalui media sosial yang ia pakai, entah sms, twitter, FB, BBM dan lainnya.

"Don lu punya pacar kagak?". Tanya temennya.

"Ah kepo lu !". Jawabnya cuek.

"Harga mobil lu berapa don?". Tanya temennya.

"Ah kepo lu !".

Kepo-kepo-kepo dan kepo, selalu ia gunakan untuk menyanggah pertanyaan privasi kepadanya.

Naaah, begitulah asal-usul lahirnya kata KEPO. Berasal dari 'kae opo?' yang artinya 'itu apa?' dan disederhanakan menjadi 'kepo', makanya sampai saat ini kata kepo menyiratkan sebuah artian penasaran terhadap suatu hal.

Baiklah dari saya cukup sekian, karena kalau terlalu panjang itu kasihan yang cewek, dan kalau terlalu lebar juga kasihan yang cowok ya ?. Aduh ngomong apa sih aku, ok. Saya ILKHAS terimakasih.


Salam KEPO !!!

(klik link nama berikut untuk kepo tentang penulis di Instagram) ILKHASSUHARJI

Comments

Popular posts from this blog

LEGENDA GUNUNG SINDORO SUMBING WONOSOBO

"PMII Sebagai Poros Gerakan Mahasiswa Aktif Progresif"